Rabu, 03 November 2010

Etika Menggunakan Internet

Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini merupakan perkembangan yang hebat dan terus mengalami kemajuan. Dari semua kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh manusia sampai hari ini, mungkin hal yang terpenting adalah perkembangan internet.

Internet ( Interconection Networking ) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan computer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu computer dapat berkomunikasi secara langsung dengan computer lain

diberbagai belahan dunia.

Alasan mengapa era ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi berbagai aspek kehidupan:

* Informasi pada internet bisa diakses 24 jam dalam sehari

* Biayamurah dan bahan gratis

* Kemudahan akses informasi dan melakukan transaksi

* Kemudahan membangun relasi dengan pelanggan

* Materi dapat di up-date dengan mudah

* Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru

Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpati pos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat tersebut di depan komputer.

Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam duniamaya adalah sebagai berikut:

* Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.

* Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.

* Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
* Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut.

Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.

* Netiket pada one to one communications

Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam sebuah dialog.

* Netiket pada one to many communications

Konsep komunikasi one to meny communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan net news.

Information services

Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yang disebut layanan informasi (information service). Berbagai jenis layanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web (WWW), Multi-User Dimensions (MUDs), Multi-User Dimensions which are object Oriented (MOOs)

Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi sosial. Sanksi sosial bisa saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat. Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima jikamelanggar etika atau norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.
Sumber: Dari berbagai sumber.

Perkembangan Internet

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.
sumber: dri berbagai sumber

Karakteristik Dunia Maya

Ada beberapa karakteristik mendasar dari media dan komunitas online yang musti dipahami terlebih dahulu jika ingin berhasil menguasainya:

Sifatnya yang relatif bebas

Media & komunitas online cenderung bersifat bebas. Bebas dalam artian yang amat luas. Bebas kepemilikan, bebas sekat-sekat sosial umum, bebas kepemilikan, bebas dari interfensi otoritas sosial/agama/pemerintah dan sejenisnya, bebas pengguna dan bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.

- Bebas Kepemilikan

Media dan komunitas online memang dibuat oleh suatu pihak (personal/institusi) namun, begitu informasi ada di dunia maya maka informasi tersebut akan menjadi konsumsi publik yang berarti akan bisa direproduksi dan direvisi sesuai kepentingan publik tersebut. Maka jangan heran jika muncul manipulasi informasi.

- Bebas sekat sosial

Media dan komunitas tidak mengenal sekat-sekat sosial layaknya media/komunitas di dunia nyata (offline). Tidak ada atasan atau bawahan. Tidak ada pemilik informasi langgeng dan penerima informasi langgeng. Semuanya saling bertukaran, semuanya saling memberi dan menerima informasi hingga level tertentu. Tidak ada pembedaan antar pengguna internet dikarenakan status sosialnya di dunia nyata, dikarenakan potensi anonimitas internet itu sendiri.

- Bebas interfensi

Hingga titik tertentu, semua media atau komunitas internet bebas interfensi pihak luar. Kecuali adanya pelanggaran hukum (umumnya bersifat regional), maka informasi yang beredar di dunia maya adalah bebas dibuat, dimanipulasi dan diakses untuk disebarluaskan kembali oleh siapapun kepada siapapun.

- Bebas jarak, ruang & waktu

Keunggulan utama informasi yang disebarkan melalui media/komunitas online adalah tidak adanya batasan jarak, ruang dan waktu. Artinya informasi tersebut akan bisa menjangkau dan dijangkau oleh siapapun, di manapun, kapanpun(24/7), selama yang bersangkutan terkoneksi dengan layanan internet. Artinya, semua pihak, terutama korporat mempunyai kesempatan yang amat luas untuk berkampanye tentang semua hal, terutama produk/layanannya, kepada khalayak yang amat luas, tanpa dibatasi jarak, jam tayang, format informasi, batasan usia publik, waktu dan sebagainya jika mau dan mampu menggunakan media dan komunitas online.

Anonim

Anonim adalah suatu sifat yang merujuk pada ketidakjelasan/ketidakpastian identitas seserang/suatu pihak.

Di dunia online, identitas menjadi sesuatu yang bebas cipta dan bebas guna. Artinya, siapa saja bisa menjadi apa saja yang diinginkannya. Tak ada kewajiban, layaknya di dunia nyata, untuk menunjukkan/menggunakan identitas asli saat menggunakan layanan internet. Artinya, informasi apapun yang dibuat, dimanipulasi, disebarluaskan dan direproduksi lewat berbagai media online bisa ditampilkan oleh siapapun.

Di satu sisi kondisi ini mewujud pada berbagai hal negatif, seperti black campaign baik terhadap personal maupun institusi. Berapa banyak informasi yang menjelek-jelekkan seseorang atau suatu perusahaan beredar di dunia maya. Dan umumnya, pihak-pihak yang dirugikan tersebut tak berdaya karena tak bisa menuntut siapa pelakunya, karena sifat anonim tersebut.

Di sisi lain, sifat anonim ini adalah suatu potensi juga bagi korporat yang mampu memanfaatkannya secara optimal. Bayangkan tentang penggalangan opini. Korporat bisa menyebarkan informasi, mengkampanyekan suatu issue dengan menggalang ”massa” yang terlihat besar di dunia maya tanpa musti memiliki pendukung nyata sebanyak massa tersebut.

Satu orang bisa mempunyai sebanyak apapun identitas di dunia maya, yang jika digunakan untuk menggalang opini publik di dunia maya, yang akhirnya diharapkan berimbas ke dunia nyata, pasti amat besar nilainya bari korporat bersangkutan. Ingat kasus dukungan terhadap Prita Mulyasari atau Barrack Obama yang muncul, tumbuh dan membesar awalnya di dunia maya, sehingga akhirnya mewujud sebagai penggalangan opini publik di dunia nyata.

Inilah potensi sifat anonim yang bisa dikelola oleh korporat jika mau.

Aksesibilitas Tinggi

Media dan komunitas online mempunyai aksesibilitas tinggi, bahkan bisa dibilang tertinggi dari bentuk media/komunitas apapun di dunia nyata. Siapapun Anda, dimanapun berada, kapanpun mau, Anda bisa mengakses informasi yang ada di media atau komunitas apapun di dunia maya.

Tingkat aksesibilitas macam ini pulalah yang memungkinkan hilangnya sekat-sekat jarak, ruang dan waktu yang menjadikan publik lebih berdaya dalam menilai suatu hal. Tak ada lagi yang namanya suatu pihak menguasai informasi dan mendikte publik akan apa yang benar dan salah. Karena publik punya alternatif informasi yang lain yang bisa diaksesnya melalui media atau komunitas online.

Ini pulalah yang menjelaskan kenapa press release atau informasi apapun yang dikeluarkan perusahaan relatif kurang ”dipercaya” oleh publik. Ini pula yang menjelaskan kenapa, meski perusahaan-perusahaan besar yang telah mempunyai jaringan ke media-media tradisional besar tetap perlu menggarap media online, dari yang paling dasar dengan mempunyai corporate website, hingga corporate & employee/CEO blog, hingga yang terkini merambah online social networking.

Semua ini dikarenakan aksesibilitas tinggi mewujud pada cairnya informasi yang ada.

Informasi Bersifat Cair

Cairnya informasi sebagai hasil aksesibilitas tinggi menjadikan korporasi tidak bisa hanya menyampaikan suatu informasi ke publik dan berharap hanya informasi itu saja yang akan beredar, khususnya di dunia maya. Informasi apapun akan dicerna publik, untuk kemudia dimanipulasi dan direproduksi sesuatu dengan pemahaman dan pengalaman personal individu-individu pelakunya.

Di dunia maya seringkali reproduksi informasi ini sifatnya lebih keras dan menohok dari yang ada di dunia nyata. Karenanya, jika suatu korporasi setelah mengeluarkan informasi ke publik, terutama di dunia maya, tidak melakukan pemantauan dan pembelaan diri, maka bersiap-siaplah untuk menjadi bulan-bulanan.

Komunitas Patron-Klien Yang Kuat

Sifat yang mungkin terdengar tidak masuk akan dari media/komunitas online dengan semua keterbukaan dan kebebasan yang diusungnya adalah patron-klien yang kuat.

Patron-klien menjelaskan suatu kondisi di mana sebagai besar massa (publik) adalah pihak yang relatif pasif dan cenderung mempercayai dan menuruti opini dari mereka yang dianggap mempunyai otoritas akan suatu hal di dunia maya. Hal ini nampak nyata di berbagai komunitas online, seperti online forum, milist dan blog. Lihat dari begitu banyak pengakses internet, pengguna forum, anggota milist atau pemilik dan pengakses blog, hanya sedikit diantaranya yang aktif melakukan posting, menyuarakan opini baru, mengajak publik mengkritisi suatu fenomena dan sejenisnya.

Mereka lah yang kita sebut sebagai para patron. Sedangkan publik di komunitas tersebut yang mendengarkan, mengamini dan akhirnya mengikutinya kita sebut klien. Dan percayalah, jumlah para klien ini teramat banyak. Dan mereka loyal terhadap patron-nya.

Melihat kondisi macam ini, korporasi yang ingin membangun image positif, ingin menghindari atau mereduksi efek black campaig, ingin membentuk opini tertentu di benak publik dunia maya, musti berkompromi dengan para patron ini. Caranya bagaimana, kita akan bahas di langkah-langkah teknis pada bagian lainnya.

Pentingnya Etika di Dunia Maya

Mengapa beretika dianggap penting di dunia maya ? beberapa alasan dapat kita lihat dari uraian di bawah ini

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat-menyurat yang dahulu dilakukan secara tradisional melalui merpati pos atau kantor pos, sekarang bisa dilakukan dengan duduk dan mengetik surat tersebut di depan komputer. Dengan hanya sekali menekan tombol “send” maka saat itu juga surat sampai kelokasi yang dituju, hanya dalam hitungan detik. Fasilitas komunikasi dalam kelompok seperti mailing list memungkinkan sekelompok anggota masyarakat internet untuk berdiskusi dan saling tukar pendapat di antara mereka dengan mudah.

Melihat pada kenyataan ini dan perkembangan internet yang begitu pesat maka perlu di buat aturan-aturan atau etika beraktifitas dalam dunia maya tersebut. Beberapa alasan yang cukup kuat mengenai pentingnya etika dalam dunia maya atau etika berinternet tersebut antara lain adalah berikut :

a. bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin saja memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu negara pun, tentunya masing masing pribadi anggotanya punya sifat, cara bicara, cara menulis, dan rasa humor yang berbeda-beda.

b. pengguna internet meupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymause, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Hal itu membuat kita tidak saling mengenal dalam arti kata yang sesungguhnya atau bahkan satu penghuni dunia maya mungkin tidak akan pernah bertatap muka dengan penghuni yang lainnya.

c. berbagai macam fasilitas yang di berikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, antara lain dengan pengiriman surat berantai, iklan yang tidak sesuai konteks, provokasi ke diskusi yang tidak sehat, materi yang menyinggung orang lain atau yang lebih ekstrim adalah penyimpana virus atau worm secara sengaja dalam e-mail yang dikirimkan.

d. harus di perhatikan bahwa pengguna internet yang selalu bertamba setiap setiap saat dan memungkinkan masuknya ”penghuni” baru di dunia maya tersebut. Mungkin saja penghuni baru itu tidak mengetahui bagaimana mereka harus melakukan pergaulan di internet secara baik dan benar. Untuk itulah mereka perlu diberikan petunjuk agar memahami budaya internet.

Demikian beberapa alasan , mengapa etika berinternet sangat diperlukan . Untuk lebih jelasnya , kita dapat mengunjungi situs resmi sebuah organisasi di alamat :

www.ietf.org. Yang dalam kegiatannya IETF (Internet Ingineering Task Force ) terbagi menjadi beberapa kelompok kerja yang menangani beberapa topik seputar internet baik dari sisi tekhnis maupun Non Teknis, termasuk di dalamnya menetapkan Netiquette Guidelines yang terdokumentasi dalam Request For Comments (RFC):1855


Referensi :
Etika Komputer + Tanggung jawab professional di bidang tekhnologi Informasi oleh Teguh Wahyono S.Kom

Contoh Etika Berinternet

Dalam berinternet terdapat etika bagi si pengguna (user) yakni :

1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.

2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok / lembaga / institusi lain.

3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.

4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.

5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.

6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.

8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.

9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.

Poin di atas merupakan bentuk aturan/etika yanga positif dalam artian sesuai dengan moral yang berlaku bagi orang timur. Berbeda dengan kebiasaan orang barat, orang timur masih menjunjung tinggi norma sosial, walaupun pada dasarnya setiap manusia mempunyai derajat yang sama tetapi kebudayaanlah yang membedakannya. Sebab orang menyalahi etika dalam teknologi dan informasi yaitu tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat. Mengapa terdapat kata “masyarakat”? karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial.

Masalah yang dihadapi saat ini bukanlah menyangkut budaya timur atau barat, tetapi kebiasaan. Kebiasaan orang timur khususnya orang Indonesia yang suka menyalahi aturan jual-beli di internet, tata cara penyampaian informasi yang kurang baik, dan lain sebagainya. Mengapa orang Indonesia masih sering manyalahi etika dalam ber internet? Salah satunya yaitu kurang tegasnya aturan hokum yang telah di buat. Undang-undang yang telah rampung mengenai TIK hanyalah sebagai aturan yang pasif, tanpa ada tindak penegasannya. Mungkin kita harus meng hargai hak cipta dari orang lain dengan berfikir terbalik “bagaimana bila hasil karya sendiri di bajak/diambil oleh orang lain.”
sumber:http://taufikikbal.blog.upi.edu/2009/06/24/etika-berinternet/

Pelanggaran Etika Berinternet berikut dengan contohnya

Pelanggaran berinternet dalam berkirim surat melalui email, berbicara dan mengeluarkan ide melalui facebook

Contoh pelanggaran berinternet dalam berkirik surat melalui email, berbicara dan mengeluarkan ide melalui facebook:
Email Bom, Email Porno, penyebaran virus melalui attach files

Email bom adalah suatu cara untuk membuat server menjadi down, hal ini tentu saja berada di luar etika karena dengan downnya server, kita bisa dengan mudah mengacak-acak dan mengetahui informasi yang seharusnya tidak kita ketahui. Email bom ini dilakukan dengan cara mengirimkan suatu email secara serempak dan dalam jumlah dan isi yang sama. Email bom ini menggunakan kode-kode program yang menggunakan statement looping/perulangan sehingga email yang seharusnya dikirim sekali, menjadi dikirim berkali-kali sehingga mengakibatkan downnya server tersebut.

Sedangkan penyebaran virus melalui attach file sudah mulai berkurang karena adanya fasilitas scanning virus melalui attach file. Tapi ini bisa saja terjadi karena tidak semua antivirus bisa mendeteksi jutaan virus yang sudah beredar ini. Hal ini tentu saja melanggar etika karena telah menyebarkan virus melalui media email.

SARA dalam Chat di room, Chat sex
Unsur SARA merupakan hal yang harus di hindari, SARA ini dapat menyebabkan perkelahian sampai pada pertumpahan darah. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa SARA ini merupakan pelanggaran dalam berinternet, pada kasus kali ini kita melakukan suatu tindakan atau perkataan yang mengundang SARA di suatu room chatting. Tentu saja banyak para user-user di room tersebut yang terpancing emosinya atau merasa terganggu. Oleh karena itu, hal-hal yang berbau SARA harus kita hindari dalam berinternet ini.

Chat sex sudah tidak perlu di perjelas lagi, karena dari namanya saja sudah melanggar norma-norma yang ada di negara tercinta kita ini. Kelanjutan dari facebook of sex, chat sex merupakan suatu pelanggaran terhadap etika dalam berinternet. Karena dalam semua agama yang ada, hal-hal yang behubungan dengan sex bebas pasti di tentang, tentu saja sudah melanggar norma agama. Pada chat sex ini, semua pembicaraan berhubungan dengan sex. Bahkan YM sudah memfasilitasi fitur chat mereka dengan fasilitas webcam yang sudah pasti para chat-sexter memakainya untuk hal-hal yang negatif.