Senin, 25 Oktober 2010

La Tahzan 2

Lanjutan dri postinganku sebelumnya La Tahzan..

3. Cinta yang Tak Pantas

Kamu jatuh cinta, tetapi si dia sudah menjadi milik orang lain. Buruknya lagi, dia pun sebenarnya mencintaimu, setidaknya itu yang dikatakannya. Dan kasus ini terjadi pada teman2 muslimah???
Ya. Sebenarnya tidak hanya satu, seperti yang ada dalam satu kisah yang dituturkan teman muslimah kita disini, melainkan cukup banyak. Nggak perlu merasa buruk karena Lalu apa yang harus dilakukan??

#Benarkah lelaki ini mencintaimu? Jika dia bisa mengkhianati orang yang dicintai, dan diam-diam menjalin hubungan denganmu?? Laki-laki seperti ini harus di beri label khusus... "Jangan dekat-dekat" Kenapa? karena mereka punya potensi untuk tidak mensyukuri cinta yang sebelumnya telah Allah berikan kepada mereka. Tindakan yang dilakukan menunjukan mereka tidak menjagadengan sungggh-sungguh perasaan dan kesetiaan kepada perempuan yang dicintai.

#Jika lelaki itu sudah menikah, hmm... bukankah Islam membuka ruang untuk menjadi yang kedua?? Ya ruang itu ada. Poligami memnag ada dalam islam. Tetapi sebaiknya kamu pertimbangkan dalam-dalam (ya iyalah). Tanyakan dirimu:

1. Apakah kamu benar-benar yakin tidak ada laki-laki lain di luar sana yang lebih baik dan bisa menjadikanmu yang pertama?? (menurutku pasti ada, krn Allah menciptkan kita berpasangan).
2. Apakah keluargamu siap dengan ini?

3. Apakah dia benar berniat menikahimu, bukan main-main? Jika dia menikahimu, benarkah secara resmi atau memilih pernikahan siri(diam-diam). Ini menunjukan seberapa tinggi niatnya untuk mengakui pada dunia bahwa dia mencintaimu.
4. Apakah kamu siap dengan ini??? Ada cukup banyak khasus istri-istri kedua  yang frustasi dan tidak bisa melepaskan kcemburuan mereka terhadap istri pertama.
5. Apakah anakmu nanti siap dengan semua ini?? Seorang perempuan bukan hanya akan merupakan calon istri seseorang, tetapi juga 'calon ibu'. Adalah kewajiban setiap perempuan untuk memilihkan bapak yang terbaik bagi anak2nya. Bukan hanya karena lelaku itu yang paling dicintai, tetapi karena kelayakan-kelayakan yang dia miliki, kualitasnya untuk menjadi ayah bagi anak-anakmu kelak. Yakin si dia merupakan orang yang tepat??
6. Coba pejamkan matamu dan bayangkan kamu berada di posisi perempuan pertama. Bisakah hatimu bahagia sementara di satu sisi kamu tahu ada seorang perempuan, mungkin dengan anak-anaknya, yang menjadi hancur hatinya karena merasa suami/ayah mereka dirampas? Permasalahannya bukan hanya perasaan tapi bahwa kesediahan itu bisa memilki efek panjang yang ujung-ujungnya benar2 menghancurkan masa depan seseorang. Bisakah kamu menutup mata dengan menanggung perasaan sepeti ini, setiap malam?

# Jika cinta ini membuatmu sedih, barangkali mengakhirinya meski harus melalui kesedihan yang mendalam, bisa melepaskanmu dari beban pikiran dan hati yang selama ini mengungkungmu.Ikhlaskan!


# Jika kamu setuju,, buang semua kenangan. Gandeng teman-teman muslimah yang lain dan lakukan hal-hal seru yang bisa mengalihkan pikiranmu. Percayalah apalagi jika diniatkan keikhlasan itu untuk menjaga istri dan anak-anak dari lelaki itu, maka ini adalah amal aleh untukmu. Wallahu'alam, sebuah ujian lain dari Allah yang mudah-mudahan bisa kamu akhiri sesuai dengan yang Allah inginkan. Dengan menambah pahala, bukan dosa.

La Tahzan, ya Muslimah..
Masih bagitu banyak pe er pribadi, kualitas diri yang harus ditingkatakan, hingga kelayakan kita bertambah di hadapan Allah Amin.. Masih begitu banyak permasalahan umat yang terasa 'jauh' dari hati kita.
Masih begitu banyak nikmat yang terlupakn hanya karena hati patah oleh cinta.

Saudariku Muslimah, jangan patah karena cinta. Semoga Allah menjadikan dirimu semakin kuat karena cinta. Sebab apa pun warna cinta di dunia, akan selalu ada cinta dari-Nya yang tidak pudar karena waktu, yang selalu menjanjikan kebahagiaan. Insya Allah.

Wassalamualaikum..


sumber : k'an  n me

Minggu, 24 Oktober 2010

La Tahzan

Assalamualaikum.. :)

hmm, sbnernya q bingung mau nulis apa di blog ku ini, udah hmpir sktr setahun lebih q abaikan blog ku ini,,
trus, q kepikiran dgn salah satu buku yg pernah q baca,, buku ini cukup menarik bgiku, bhkan sudah berpindah2 ke beberapa tman muslimahku. q dan teman2ku menyukainya. niatku ingin menuangkan inti dri isi buku ini ke dalam blogku, sekalian berbagi untuk tmen2 muslimah di dunia maya, mdh2n bermanfaat.. :)

La Tahzan, Jatuh cinta untuk Patah Hati

Apakah yg membuat cinta (yg mestinya membuat kita bak seekor burung melintasi keindahan gunung2 dan hijaunya lembah) seakan berubah menjadi anak pedang yg menusuk-nusuk ruang hati??

Kita lihat yuk..

1 Cinta Tak bersambut
Cinta menjadi episode penuh air mata ketika hanya dirasakan sendiri, alias bertepuk sebelah tangan. Rasanya apa pun yang kita lakukan, berdandan lebih rapih dan cantik, menjadi orang yg penuh perhatian kepadanya, atau mencoba membantunya mati2an, tdk kunjung membuat dia jatuh cinta.
seperti slah stu curhat seorang muslimah yg sring di dengar,
        "Dia hanya menganggap sbg teman, mbak. Sedih sekali mengetahui itu setelah bertahun mencoba menjadi yg paling spesial untuknya..."
Seberapa jelekah keadaan ini sebenarnya?
Muslimah, tahu kah?
Bahwa menjadi teman bagi seseorang sering kali lebih berkesan dan abadi??
Dengan menjadi teman kita tdk perlu khawatir tampil jelek atau kucel di depan dia. Tidak perlu kawatir klo ada cabe hijau de deretan gigi ketika kita tertawa,.


Dalam bhs Inggris, kata "friend" memiliki makana khusus yg dalam. Perlu kedekatan dan kepercayaan luar biasa untuk bisa menyebut seseorang sbg 'my friend'. Posisi ini sedemikian spesialnya, bahkan smapai-sampai tdk setiap anak menganggap orang tua mereka sebagai "teman".
Jadi nggak perlu sedih ketika si dia hanya menganggapmu sebagai teman. Terima kenyataan ini, percaya pada hikmah dan kebaikan yang Allah siapkan di balik semua, dan bungkus air matamu.

2. Cinta sebelum waktunya

Ah, cinta menjadi penuh air mata ketika kamu menyadari baik dirimu dan dirinya tidak mungkin memelihara cinta ini. *lebayyyy* :p
   Pertama karena usia. Kamu masih anak sekolah... (if you know the song), masih terlalu kecil, masih seabrek proses pendewasaan yang harus kamu lalui. Masih ribet sama PR atau ngurusin ulangan yg nilai-nilainya belakangan ini do-mi-sol-do.. hehehe
Kedua, penyebabnya salah satu, atau kedua-duanya (kamu n dia) belum siap menikah. semntara sbgai muslimah yg baik, kamu tdk ingin terlibat pacaran atau hubungan tanpa status yg lainnya. Patah Hati?? La Tahzan!!!.
     Jangan sedih sayang. Cinta bagi muslimah memang membutuhkan the right one and the right time.
Allah Maha Baik, percaya itu!
Mungkin kisah cinta yg sekarang bkan dimaksudkan-Nya untuk menjadi milik kamu. Coba nikmati dan syukuri karena cinta sebenarnya perasaan yang indah, coba cari pembelajran apa yg bisa kamu dapatkan kali ini.
   Satu lagi, jangan kehilangan kepercayaan terhadap atu hal:
Kalau jodoh gak lari kemanaaaa....

Jumat, 22 Oktober 2010

Saya

saya pengembala jiwa
mencoba menjalani hidup apa adanya
suka aku ingin gembira
sedih aku ingin menangis
kecewa aku menyesali segalanya

saya ingin terbang
saya ingin bebas, saya ingin mencinta
saya ingin lepas, tapi pegang erat saya setia

saya anak biasa
menghayati tiap senandung lagu cinta
meresapi dalam-dalam di hati
mendamba suatu hari
ada satu sosok menari-nari di kepala
tapi lucunya kuyakin ada
walau sekarang tak tergambar seperti apa wajahnya



saya telah di ukur
tiada mungkin punya segala
tiada berlebih
kekurangan pun tiada diberi kurang

saya orang tenang
terlalu santai untuk ukuranmu
yg sering uring-uringan
melihat tingkahku

kalau tak sanggup memuji, jgn kau keluar kata maki
kalau tak mampu sedikit manis, jgn beri senyum sinis
dan kalau kau tak mau balas cinta,
jangan janji padaku di awalnya