hallo :)

Haaiii, lama ga update blog yaa. hahaha

Apakabarmu sit? sehat ? tuh hati udah ga berantakan lagi kan? hahaha entahlah spertinya masih ada celah dikit dikit sih (edaaan, nanya sendiri jawab sendiri).

Sepertinya saya sudah kebal dengan suasana hati yang berantakan karena diabaikan, tak dihargai dan disepelekan. sakit sih tapi saya bersyukur masih banyak obat penawarnya, masih banyak orang orang yang menyayangiku, mereka menyayangiku dengan baik. mereka tau rasanya sesak karena terabaikan, mereka tidak pernah membiarkanku merasa dilupakan.

Memang benar menggenggam tangan yang tidak mau menggenggan kembali hanya akan memberatkan langkah. hanya akan membuat setiap tarikannya menjadi sesuatu yg begitu melelahkan untuk diperjuangkan. belum lagi bila tangan itu sudah menggenggam tangan lain (kok nyesek ya
) kehadiran genggamanmu hanya akan menjadi sesuatu yang tidak diperhitungkan bahkan untuk setiap luka yang tercipta disepanjang perjalanannya.mau gak mau memang harus berani untuk menyembuhkan sendirian, yakin kok bisa :)

Bukankah cinta seharusnya berisi saling, bukan berisi ingin masing masing? #fa

:)

fyi aja sih, aku tak ada niat sedikitpun untuk melupakanmu hanya meniadakanmu, agar hatiku tak berlarut-larut tersakiti, itu saja. :) #sikap

tapi tenang di setiap perbincangan mesraku dengan Tuhanku, aku tak lupa menyisipkan permintaanku pada'Nya' agar 'Dia' selalu melindungimu. :)

Semoga hari-harimu menyenangkan :')

Seperti Inikah Kehilangan..???

Mengapa saya sulit untuk berbicara 

ketika saya memiliki begitu banyak yang bisa diceritakan?
 

Mengapa saya sulit untuk menulis 

ketika saya memiliki begitu banyak dalam pikiran?

Mengapa saya sulit untuk bernyanyi 

ketika ada musik di hati saya?

dan
Mengapa saya sulit untuk menari 

saat ada irama di udara?

Apakah ini rasa sakitnya kehilangan?

Apakah ini alasan dibalik itu semua?

Entahlah saya pun tidak tahu,,

Tapi saya merasa ada yang hilang dari hidup saya,

Saya terganggu dengan bagian yang hilang itu,

Saya kehabisan ide untuk membuat diri saya baik-baik saja,

seperti yang saya janjikan.

Muna kah saya?

Ya Rabb maafkan saya, saya mengeluh lagi padaMU.

Ya saya tahu, 'Kau' tidak akan pernah mencabut sesuatu dari saya 

kecuali 'Kau' menggantinya dengan yang lebih baik.

saya percaya itu. :)

Lamunanku

Anggap saja kesedihan yang aku rasakan ini adalah caraku mengeja dirimu, yang 'mungkin' tak pernah dapat ku pahami.

Atau karena rindumu tak sedalam rinduku, maka itulah kau kerap tak memahami aku. ?

Atau kita memang benar-benar tidak saling memahami? 

Sulit ya,

Ya, kita sama-sama menyulitkan, aku sulit untuk berhenti memikirkanmu dan kau sulit untuk melihatku.

Melihatku yang begitu mudah memberikan hatiku padamu tanpa syarat, semudah menghirup udara sore hari ini.




Dede_lamunan menanti senja(impossible) nyatanya sore ini langit mendung.

Jika (again)

Jika suatu saat kamu ingin menangis hubungi aku, 
ku berjanji akan buatmu tersenyum . .

Jika suatu saat kamu tak ingin mendengarkan siapa pun hubungi aku, 
ku berjanji akan diam menemanimu . .

Jika suatu saat kamu ingin berlari hubungi aku, 
maka aku akan menemanimu hingga kamu lelah dan berhenti . .

Tapi jika suatu saat kamu hubungi aku namun tak pernah ada jawaban, 
datanglah utk melihatku karena mungkin aku sudah tak ada lagi didunia ini untuk menemanimu . . :)